Gibran: Industri Halal Bisa Bawa Indonesia Jadi Negara Maju

Notification

×

Iklan

buku

Iklan

buku

Gibran: Industri Halal Bisa Bawa Indonesia Jadi Negara Maju

Minggu, 08 Juni 2025 | 20:27 WIB Last Updated 2025-06-09T10:29:28Z
buku

 


ZONAHALAL.ID, Jakarta — Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka optimistis bahwa pengembangan industri halal dapat menjadi salah satu kunci utama untuk mendorong Indonesia menjadi negara maju. Menurutnya, Indonesia memiliki peluang besar dengan jumlah penduduk muslim mencapai 245 juta jiwa.


“Sebanyak 245 juta penduduk Indonesia adalah umat muslim, salah satu yang terbesar di dunia. Artinya, kekuatan pasar ada di tangan kita, di negeri kita sendiri,” ujar Gibran dalam video monolog yang diunggah di akun YouTube GibranTV, Sabtu, (7/6/2025).


Namun demikian, Gibran menekankan bahwa besarnya populasi muslim belum cukup jika tidak dibarengi dengan kemandirian ekonomi dan penguatan industri halal. Ia menyebut sektor-sektor yang perlu diperkuat meliputi keuangan syariah, makanan dan minuman halal, fesyen muslim, kosmetik halal, wisata ramah muslim, hingga industri kreatif seperti musik, film, dan konten Islami.


Gibran mengungkapkan bahwa pada tahun 2024, Indonesia berhasil menempati peringkat ketiga dalam Global Islamic Economy Index. “Ekspor produk halal kita juga terus meningkat, dengan pertumbuhan mencapai 7 persen dalam enam tahun terakhir,” katanya.


Saat ini 15 dari 30 perusahaan produksi halal terkemuka dunia berasal dari Indonesia. Hal ini, menurutnya, menunjukkan besarnya potensi Indonesia di sektor ini.


Meski begitu, Gibran menyoroti posisi Indonesia yang masih berada di peringkat kedelapan sebagai eksportir produk halal dunia. Ia membandingkan dengan negara-negara lain yang memiliki jumlah penduduk muslim lebih sedikit namun mampu menduduki posisi teratas.


“Artinya, sektor ini bukan hanya dilirik oleh negara-negara muslim, tapi juga oleh negara-negara lain sebagai sektor dengan daya tarik tinggi,” ujarnya.


Gibran menyampaikan bahwa gaya hidup halal dan halal branding kini semakin meluas secara global. Pada 2022, pengeluaran konsumen muslim di dunia mencapai US$ 2,3 triliun dan diproyeksikan meningkat menjadi US$ 3,1 triliun pada 2027.


Ada dua sektor terbesar dalam industri halal global, yakni makanan dan minuman halal (43 persen) serta fesyen muslim (23 persen). “Inilah yang sedang dibidik oleh banyak negara. Kita harus bergerak cepat dan tidak boleh tertinggal. Kita perlu memaksimalkan potensi lokal untuk mengisi ruang pasar syariah global agar dapat memberi manfaat sebesar-besarnya bagi bangsa,” tegas Gibran.