3 Asosiasi Pengusaha Dukung Rekomendasi MUI, Program Makan Bergizi Gratis

Notification

×

Iklan

Iklan

3 Asosiasi Pengusaha Dukung Rekomendasi MUI, Program Makan Bergizi Gratis

Senin, 15 September 2025 | 06:20 WIB Last Updated 2025-09-14T23:20:00Z



ZONAHALAL.ID JAKARTA -- Kelompok pengusaha yang tergabung dalam tiga asosiasi menyatakan dukungannya terhadap rekomendasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait jaminan kehalalan dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).


Ketiga asosiasi tersebut Gabungan Pengusaha Dapur Makan Bergizi Indonesia (GAPEMBI), Asosiasi Pengusaha Wadah Makan Indonesia (APMAKI), dan Asosiasi Produsen Alat Dapur dan Makan (ASPRADAM).


“Dukungan kami mencakup penyediaan food tray dan perlengkapan makan lainnya yang aman bagi kesehatan, sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI), serta bersertifikasi halal, guna memastikan kelancaran program MBG di seluruh Indonesia,” ujar Sekjen APMAKI, Ardy Susanto, dikutip dari Antara, Senin (15/9/2025).


Sebagai mitra strategis dalam penyediaan sarana makan yang higienis, aman, dan sesuai standar halal, ketiga asosiasi menyatakan kesiapan mereka untuk berkolaborasi dengan pemerintah, Badan Gizi Nasional (BGN), serta seluruh pemangku kepentingan lainnya.


Ardy menambahkan, produsen dalam negeri siap memenuhi kebutuhan food tray untuk program MBG. Berdasarkan estimasi kapasitas produksi anggota asosiasi, industri nasional saat ini mampu memproduksi sekitar 10 juta unit food tray per bulan, atau sekitar 100 juta unit per tahun.


Selain kuantitas, produsen juga akan memastikan keamanan peralatan makan sesuai dengan standar SNI.


“Dengan kapasitas tersebut, kami siap mengambil alih sebagian besar pasokan yang selama ini masih diimpor dari luar negeri, sekaligus menjamin standar kehalalan, keamanan, dan kualitas sesuai rekomendasi MUI, SNI, dan kebutuhan BGN,” tegas Ardy.


Sementara itu, Ketua Umum GAPEMBI, H. Alven Stony, menyatakan bahwa para pengusaha dapur makan siap mendukung program MBG dengan menyediakan dapur yang higienis, sesuai standar gizi, dan mematuhi rekomendasi MUI.


“Kami juga mengimbau agar para kepala SPPG proaktif memastikan bahwa dapur dan peralatan makan yang mereka kelola telah bersertifikat halal serta memenuhi aspek thoyib sesuai rekomendasi MUI yang ditujukan kepada Kepala BGN,” ujarnya.


Ketua APMAKI, Alie Cendrawa, menambahkan bahwa industri wadah makan yang tergabung dalam APMAKI memiliki kapasitas produksi hingga 8,5 juta set per bulan. APMAKI juga siap meningkatkan kapasitas tersebut bila diperlukan, guna menjamin ketersediaan food tray yang sesuai dengan standar halal dan SNI.


Adapun ASPRADAM memastikan bahwa produsen alat dapur dan makan yang tergabung dalam asosiasi memiliki kapasitas produksi sebesar 2 juta set per bulan, dan siap memperluas fasilitas produksi guna memastikan suplai peralatan dengan kualitas terbaik agar program MBG berjalan efektif dan berkelanjutan.


Dengan cakupan program yang luas dan dukungan fiskal yang kuat, kebutuhan logistik penunjang, termasuk food tray, diperkirakan akan terus meningkat secara berkelanjutan.


“Kami, tiga asosiasi pengusaha bersama industri nasional lainnya, siap mengambil peran strategis dengan kapasitas produksi yang mampu memenuhi kebutuhan jutaan unit food tray setiap bulan. Dengan demikian, pelaksanaan program MBG dapat berjalan secara efektif, efisien, dan sekaligus mendukung kemandirian industri dalam negeri,” tutup Alie.