ZONAHALAL.ID JAKARTA -- Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta bersama Danone Indonesia mengirimkan delegasi akademisi ke Turki dalam program Indonesia–Middle East and North Africa (MENA) Expert Exchange 2025. Program ini bertujuan memperdalam pemahaman sekaligus memperluas kolaborasi dalam pengembangan industri halal di Indonesia.
Direktur Halal Center UNU Yogyakarta sekaligus Wakil Dekan Fakultas Industri Halal, Listiana Hidayati, menjelaskan bahwa melalui kunjungan tersebut para pakar dapat memperluas wawasan dan jejaring internasional untuk memperkuat ekosistem halal nasional.
“Dengan keterlibatan langsung bersama lembaga-lembaga terkemuka di Turki, delegasi UNU Yogyakarta mendapatkan wawasan berharga untuk memperkaya ekosistem halal Indonesia. Agenda ini juga memperluas jaringan internasional, baik dalam aspek akreditasi, sertifikasi, maupun riset,” ujar Listiana dikutip dari Antara, Rabu (24/9/2025).
Delegasi Indonesia yang turut serta antara lain Rais Syuriah PWNU DIY KH Mas’ud Masduki; Direktur Kemitraan & Kerjasama BPJPH, Fertiana Santy; Guru Besar Teknik Kimia ITS, Prof. Setyo Gunawan; LPTNU sekaligus Dosen Universitas Brawijaya, Muhammad Faishal Aminuddin; serta perwakilan UNU Yogyakarta.
Selama di Turki, delegasi berkesempatan berdialog dan berbagi praktik terbaik terkait industri halal. Agenda kunjungan meliputi Halal Accreditation Agency (HAK) Ankara, Lokman Hekim University (LHU), Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ankara, Standards and Metrology Institute for Islamic Countries (SMIIC) yang menjadi badan standarisasi internasional negara-negara Islam, serta salah satu lembaga sertifikasi halal di Turki, GIMDES.
Program Indonesia–MENA Expert Exchange 2025 merupakan bagian dari kolaborasi antara NU melalui UNU Yogyakarta dan Danone Indonesia. Kerja sama ini telah disepakati PBNU dan Danone Indonesia sejak 22 Maret 2025, dengan salah satu fokus utama menjembatani peran masyarakat sipil, akademisi, pemerintah, dan industri dalam memajukan studi halal.
Selain Turki, program ini juga direncanakan akan memberangkatkan pakar Indonesia ke Mesir untuk mengkaji bidang pertanian berkelanjutan. Sebaliknya, sejumlah akademisi dari Turki dan Mesir dijadwalkan berkunjung ke Indonesia untuk berbagi wawasan tentang kesehatan publik.
Head of Regulatory Affairs Danone Indonesia, Prima Sehanputri, menegaskan bahwa program ini menjadi wujud komitmen pihaknya dalam mendukung penguatan industri halal nasional.
“Kami terus memperkuat ekosistem halal melalui penerapan rantai nilai halal yang terintegrasi, mulai dari proses produksi, inovasi produk, hingga distribusi yang sesuai standar. Melalui kolaborasi bersama UNU Yogyakarta, kami berkomitmen mendukung kemajuan industri halal nasional dan memastikan setiap produk yang kami hadirkan tidak hanya halal, tetapi juga bermanfaat, aman, dan berkualitas bagi masyarakat Indonesia,” ujar Prima.