ZONAHALAL.ID SURABAYA -- PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) resmi mengantongi sertifikasi halal untuk produk air bersih hasil pengolahan limbah cair (recycle). Sertifikat tersebut diterbitkan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) RI pada 29 November 2025, sebagai bukti komitmen SIER terhadap pengelolaan kawasan industri berkelanjutan.
Sertifikasi halal ini diperoleh setelah SIER menjalani proses audit oleh Lembaga Pemeriksa Halal – Kajian Halalan Thayyiban PP Muhammadiyah (LPH-KHT PP Muhammadiyah). Penyerahan sertifikat dilakukan di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Menteng Raya, Jakarta Pusat.
Direktur Operasi sekaligus Plt Direktur Pemasaran dan Pengembangan PT SIER, Lussi Erniawati, mengatakan sertifikasi ini menjadi bagian dari komitmen perusahaan dalam menerapkan konsep green industry di kawasan industri SIER.
“Kami menerapkan konsep Zero Liquid Discharge. Air limbah tidak kami buang ke luar kawasan, tetapi kami olah kembali dan distribusikan kepada tenant sebagai air bersih recycle,” kata Lussi dikutip dari RRI, Kamis (11/12/2025).
Sebagai bagian dari Holding BUMN Danareksa, SIER juga menegaskan tanggung jawabnya dalam menjamin kualitas serta kebermanfaatan air hasil pengolahan tersebut.
“Dengan adanya sertifikasi halal ini, kami berkewajiban menjaga seluruh proses tetap sesuai standar halal yang telah ditetapkan pemerintah. Ke depan kami berharap dapat terus berkolaborasi agar konsistensi proses halal tetap terjaga dan memberi manfaat luas,” ujarnya.
Direktur Utama LPH-KHT PP Muhammadiyah, Prof Ir HM Nadratuzzaman Hosen MS MEc PhD, mengapresiasi langkah SIER dalam memastikan kehalalan produk air hasil pengolahan limbah. Ia juga mempersilakan SIER mencantumkan logo LPH-KHT PP Muhammadiyah sebagai bentuk transparansi kepada publik.
“Sekarang sumber air harus benar-benar diperhatikan karena polusi dan perubahan lingkungan. Langkah SIER mengurus sertifikasi halal ini sangat tepat,” katanya.
Komitmen SIER dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain. Menurutnya, isu air kini menjadi persoalan krusial, sehingga upaya SIER bukan hanya soal standar halal, tetapi juga kontribusi nyata bagi keberlanjutan dan perekonomian.
