Industri Halal Motor Penggerak Ekonomi Nasional

Notification

×

Iklan

buku

Iklan

buku

Industri Halal Motor Penggerak Ekonomi Nasional

Kamis, 03 Juli 2025 | 07:32 WIB Last Updated 2025-07-03T00:32:00Z
buku




ZONAHALAL.ID JAKARTA -- Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Ahmad Haikal Hasan mengatakan industri halal menjadi salah satu sektor penting yang menggerakkan perekonomian nasional.


"Saat ini, industri halal global berkembang sangat pesat, potensi halal global juga begitu besar dan terus berkembang. Sektor ekonomi halal juga menjadi salah satu sektor penting bagi penguatan perekonomian nasional," kata Haikal dikutip dari Antara, Kamis (3/7/2025) 


Oleh karena itu, Haikal menilai peluang ini harus dimanfaatkan secara optimal oleh Indonesia, melalui perilaku disiplin halal di kalangan pelaku usaha dan masyarakat.


Dalam upaya mewujudkan disiplin halal tersebut, Haikal menilai diperlukan penguatan literasi halal secara kolaboratif dan berkesinambungan.


Terlebih, saat ini halal telah berkembang sebagai standar yang berlaku secara universal, digunakan oleh siapapun terlepas dari apapun latar belakang suku, agama, ras, dan bangsanya.


"Halal telah menjadi simbol kualitas, kesehatan, keamanan, dan keterjaminan produk. Halal is not religion only. Halal is a lifestyle. Halal is a symbol of modern civilization. Halal itu universal," kata Haikal.


Di era komunikasi digital seperti sekarang, Haikal juga mendorong agar generasi muda, termasuk mahasiswa, benar-benar memanfaatkan pengetahuannya dalam turut serta memberikan edukasi jaminan produk halal bagi masyarakat luas.


"Mahasiswa tentu berperan penting, penggerak dalam literasi halal," kata Haikal.


Adapun upaya tersebut, lanjutnya, dapat dilakukan melalui berbagai cara. Misalnya dengan turut menyebarluaskan informasi maupun materi edukasi dari pemerintah.


"Juga, melalui peran konkret dalam ekosistem JPH, seperti menjadi Pendamping Proses Produk Halal (P3H)," katanya.


Selain itu, Haikal juga mengingatkan generasi muda agar menghindari berpendapat hanya melihat satu sisi.


"Don’t jump to the conclusion. Sebab, di era komunikasi digital seperti saat ini, siapapun dapat melakukan aktivitas komunikasi di media sosial tanpa ada jaminan bahwa informasi tersebut benar atau tidak," ujar dia menambahkan.