ZONAHALAL.ID — Selandia Baru dan Malaysia resmi meluncurkan inisiatif bersama untuk mendorong perdagangan daging halal premium. Program ini dibangun di atas reputasi kuat Selandia Baru dalam pengolahan daging halal, dan diharapkan membuka jalur ekspor baru bagi para produsen Negeri Kiwi.
Peluncuran inisiatif tersebut berlangsung dalam Forum Halal di Wellington, Rabu (16/7), dan dihadiri sejumlah pejabat tinggi dari kedua negara. Menurut pernyataan pemerintah Selandia Baru, negara itu telah mengekspor daging halal ke Malaysia senilai lebih dari 60 juta dolar Selandia Baru—setara sekitar Rp580 miliar—atau sekitar 35,68 juta dolar AS sepanjang tahun lalu.
Sebagai bagian dari kesepakatan ini, otoritas Malaysia dijadwalkan mengunjungi beberapa fasilitas pengolahan daging di Selandia Baru yang tengah mengupayakan akses ke pasar Malaysia untuk pertama kalinya. Kunjungan tersebut dinilai penting untuk mendorong pertumbuhan ekspor lebih lanjut.
Dengan populasi Malaysia yang kini melampaui 35 juta jiwa, kedua negara memproyeksikan potensi ekspansi pasar yang signifikan. Menteri Keamanan Pangan Selandia Baru, Andrew Hoggard, menyampaikan bahwa kerja sama ini akan membawa manfaat langsung bagi para peternak, pengolah, dan pengekspor Selandia Baru.
“Setelah mendapatkan persetujuan, inisiatif ini akan meningkatkan keuntungan bagi seluruh pihak terkait di Selandia Baru,” ujar Hoggard seperti dikutip dari laman Antara.
Pemerintah sedang berupaya menyederhanakan aturan ekspor melalui pembaruan persyaratan pendaftaran, dokumentasi, pengolahan, dan pengemasan.
