ZONAHALAL.ID TANGERANG -- Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengumumkan telah meraih komitmen investasi sebesar Rp7,2 triliun di sektor halal melalui ajang Halal Indo 2025 x Industrial Festival yang diselenggarakan pada 25–28 September 2025 di Tangerang, Banten.
"Halal Indo 2025 x Industrial Festival merupakan momen penting untuk membuktikan kesiapan industri halal dalam negeri agar dapat berkembang dan berdaya saing di tingkat global. Melalui kegiatan ini, kami juga membuka peluang kerja sama internasional,” ujar Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita, dikutip dari Antara, Selasa (30/9/2025).
Menperin menyampaikan bahwa tahun ini pihaknya mencatat partisipasi sebanyak 346 peserta pameran dari dalam dan luar negeri. Jumlah ini meningkat 14,6 persen dibanding tahun sebelumnya yang diikuti oleh 302 peserta.
Selain itu, jumlah pengunjung juga melonjak signifikan. Tahun ini, pameran dikunjungi oleh lebih dari 27 ribu pengunjung, naik 230 persen dibandingkan tahun lalu yang mencatat 12 ribu pengunjung.
Selama berlangsungnya pameran, nilai transaksi yang tercatat mencapai Rp7,7 miliar, naik hampir lima kali lipat dibandingkan tahun 2024 yang sebesar Rp1,3 miliar.
Sementara itu, komitmen investasi yang berhasil diraih dalam ajang ini mencapai Rp7,2 triliun, meningkat 20 persen dibanding tahun lalu yang sebesar Rp6 triliun. Investasi tersebut mencakup kerja sama dalam pembangunan sarana dan prasarana industri halal, pengembangan kawasan industri halal, serta promosi industri halal di tingkat global.
Lebih lanjut, kegiatan ini juga menghasilkan capaian penting berupa penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Indonesia dengan sejumlah negara mitra. Kesepakatan tersebut mencakup pengembangan industri halal, promosi, studi komparatif, serta inovasi di sektor halal.
Pada kesempatan ini, penguatan kolaborasi dilakukan antara Indonesia dan Tiongkok melalui penandatanganan MoU Cooperation in Halal Industry Development dengan FDSA Tiongkok. Selain itu, kerja sama juga terjalin antara Indonesia dan Kyrgyzstan melalui Record of Discussion (RoD) on Halal Industry Development dengan Kementerian Ekonomi dan Perdagangan Republik Kyrgyzstan.
“Pameran ini tidak hanya menjadi ajang promosi bagi industri halal dalam negeri, tetapi juga menjadi ruang kolaborasi global. Nota Kesepahaman yang dihasilkan menunjukkan kepercayaan internasional terhadap industri halal Indonesia. Kami berharap komitmen ini dapat memperkuat kontribusi industri halal terhadap pertumbuhan ekonomi nasional,” tutup Menperin.