ZONAHALAL.ID JAKARTA -- Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menjalin sinergi dengan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dalam rangka pengembangan produk halal dan jasa keuangan syariah di Indonesia.
Sinergi ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) tentang Sinergi Pelaksanaan Tugas dan Fungsi di Bidang Penyelenggaraan Jaminan Produk Halal dan Keuangan Negara.
Wakil Menteri Keuangan, Anggito Abimanyu, menyampaikan bahwa kolaborasi antara Kemenkeu dan BPJPH memiliki peran strategis dalam membangun ekosistem produk halal yang lebih kuat dan berkelanjutan.
"Kemenkeu saat ini tengah mempersiapkan peta jalan (roadmap) pengembangan jasa keuangan halal sebagai bagian dari upaya memperkuat sektor keuangan syariah nasional," ujar Anggito.
Menurutnya, penguatan ekosistem halal tidak cukup hanya dengan menyediakan produk halal. Dukungan sistem keuangan yang sesuai prinsip syariah juga menjadi kunci utama.
"Produk halal tidak cukup apabila tidak diikuti dengan jasa keuangan yang halal. Oleh karena itu, kami mendorong penerbitan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) sebagai instrumen pembiayaan negara," jelasnya, dikutip dari Antara, Rabu (8/10/2025).
Selain itu, Kemenkeu juga terus mendorong pertumbuhan perbankan syariah, asuransi syariah, dan berbagai layanan keuangan syariah lainnya. "Jadi memang ini harus sejalan," tambah Anggito.
Di sisi lain, Kepala BPJPH, Ahmad Haikal Hasan, menekankan bahwa produk halal memiliki potensi besar dalam memperluas akses pasar, baik di dalam maupun luar negeri.
Menurut Haikal, tren global saat ini menunjukkan meningkatnya minat terhadap produk halal karena identik dengan nilai-nilai health (kesehatan), clean (kebersihan), serta going back to green concept (relevansi dengan alam). Hal ini menjadikan produk halal memiliki daya saing tinggi di pasar internasional.
Ia juga menegaskan bahwa konsep halal bukanlah milik kelompok agama tertentu.
"Halal adalah konsep nilai universal yang berlaku untuk semua orang, tanpa memandang latar belakang agama. Ini adalah upaya untuk meningkatkan kualitas produk," tegas Haikal.