Halal Lifestyle: Sekadar Tren atau Kebutuhan Hakiki?

Notification

×

Iklan

buku

Iklan

buku

Halal Lifestyle: Sekadar Tren atau Kebutuhan Hakiki?

Jumat, 02 Mei 2025 | 06:30 WIB Last Updated 2025-05-01T23:30:00Z
buku

 




ZONAHALAL.ID BANJARMASIN  – Sertifikasi halal kini semakin menjadi perhatian luas, tidak hanya di kalangan konsumen Muslim, tetapi juga produsen makanan dan minuman, khususnya di Banjarmasin. Tak sekadar label religius, sertifikat halal telah menjadi indikator kualitas, kebersihan, dan keamanan sebuah produk.

Hal tersebut disampaikan oleh Kiptiyah, S.Ag., Pendamping Proses Produk Halal (P3H) dari UIN Antasari Banjarmasin dalam program Ruang UMKM di RRI Pro4, Kamis (2/5/2025).

“Antara tren dan kebutuhan, sertifikasi halal saat ini tidak bisa dipisahkan. Ia menjadi tuntutan hukum sekaligus strategi bisnis untuk memperluas pasar, termasuk menjangkau konsumen non-Muslim yang peduli terhadap standar kebersihan dan etika produksi,” ujarnya.

Kiptiyah menjelaskan, meningkatnya kesadaran konsumen terhadap pentingnya transparansi produk turut mendorong tren sertifikasi halal. Masyarakat kini lebih kritis dalam memilih produk, tidak hanya dari aspek keamanan, tetapi juga nilai religius dan etis.

Namun, menurutnya, proses sertifikasi halal masih menghadapi sejumlah tantangan. Di antaranya adalah kurangnya pemahaman pelaku usaha, keterbatasan dokumen administrasi UMKM, serta kendala teknis dalam penggunaan sistem digital.

“Bagi pelaku usaha, sertifikasi halal kini menjadi kebutuhan strategis. Ini penting sebagai jaminan bahwa produk mereka bersih, aman, dan transparan. Apalagi mayoritas masyarakat Kalimantan Selatan adalah Muslim,” tambahnya.

Menutup perbincangan, Kiptiyah menegaskan bahwa regulasi pemerintah juga telah menetapkan kewajiban sertifikasi halal bagi produk-produk tertentu. Ini menunjukkan bahwa sertifikasi halal bukan lagi sekadar pilihan, melainkan keharusan hukum dan tuntutan pasar.

“Di sisi lain, sertifikasi halal kini juga menjadi tren global. Konsumen dari berbagai latar belakang mulai melihat label halal sebagai simbol kualitas dan integritas produk,” pungkasnya.