Saatnya Industri dan UMK Promosikan Produk Halal di Festival Internasional

Notification

×

Iklan

buku

Iklan

buku

Saatnya Industri dan UMK Promosikan Produk Halal di Festival Internasional

Senin, 16 Juni 2025 | 21:23 WIB Last Updated 2025-06-18T14:25:42Z
buku

 


ZONAHALAL.ID, JAKARTA — Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) kembali mendorong pertumbuhan industri halal nasional melalui penyelenggaraan Indonesia International Halal Festival (IIHF) 2025. Ajang berskala internasional ini akan digelar pada 20–22 Juni 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC).


Kepala BPJPH, Ahmad Haikal Hasan, menyampaikan bahwa IIHF 2025 menjadi peluang besar bagi pelaku industri, termasuk usaha mikro dan kecil (UMK), untuk mempromosikan produk halal mereka. Booth atau tenant masih tersedia dan terbuka bagi pelaku usaha yang ingin berpartisipasi.


“IIHF merupakan festival internasional yang bertujuan memperkuat ekosistem halal yang dinamis dan inklusif. Ini momen penting untuk memperkenalkan produk halal dari semua skala industri, karena halal itu untuk semua — halal for everyone,” ujar Ahmad Haikal Hasan dalam keterangannya, Senin (16/6/2025).


Beragam produk halal dari pelaku usaha besar, menengah, hingga UMK akan dipamerkan. Sejumlah Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) dan Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H) turut hadir, di antaranya LPH Mutu Harmoni International, LPH LPPOM, LPH ID Survey, LPH ESQ, serta LP3H ESQ dan LP3H Ikatan Pesantren Indonesia.


Tak hanya diikuti peserta dalam negeri, IIHF 2025 juga akan menghadirkan peserta internasional dari Korea Selatan, Australia, Amerika Serikat, Selandia Baru, Malaysia, dan India. PT Suri Nusantara Jaya, salah satu distributor dan importir produk halal daging terbesar di Indonesia, juga dipastikan turut serta.


Menurut Babe Haikal — sapaan akrab Kepala BPJPH — IIHF ditargetkan akan dikunjungi sekitar 8.000 orang per hari. BPJPH juga menargetkan membagikan 10.000 sertifikat halal gratis kepada pelaku UMK melalui program pendampingan sertifikasi halal.


“Sertifikat halal bukan hanya bentuk kepatuhan terhadap regulasi, tetapi juga memberikan nilai tambah ekonomi dan membuka peluang ekspansi ke pasar internasional,” tegasnya.


Tak sekadar pameran produk, IIHF juga akan diisi dengan seminar kewirausahaan, talkshow bisnis halal, serta kajian islami yang menghadirkan tokoh-tokoh publik, termasuk Ustadz Dennis Lim dan lainnya.


Babe Haikal menambahkan bahwa IIHF turut diarahkan untuk mempercepat peningkatan peringkat Indonesia dalam Global Islamic Economy Indicator (GIEI) yang dirilis dalam laporan tahunan State of the Global Islamic Economy oleh DinarStandard.


“Karena itu, kami mengundang pelaku usaha internasional dan menyambut baik keterlibatan mereka. Sayang jika pelaku usaha nasional tidak memanfaatkan kesempatan ini untuk menembus pasar global,” katanya.


Pemerintah sendiri menargetkan Indonesia menjadi produsen produk halal terbesar dunia dalam beberapa tahun ke depan. Festival ini diharapkan menjadi bagian dari upaya strategis memperkuat sektor halal sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi nasional.


“Saya mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bergandengan tangan mewujudkan Halal Indonesia untuk Masyarakat Dunia,” pungkasnya.