ZONAHALAL.ID JAKARTA -- Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menilai bahwa sinergi keuangan syariah yang optimal sangat penting untuk mendorong penguatan ekosistem halal nasional yang inklusif dan berdaya saing global.
“Upaya sinergi keuangan sosial Islam akan berdampak efektif dalam memberdayakan komunitas halal, memperkuat ekosistem halal, serta meningkatkan dampak sosial-ekonomi masyarakat,” ujar Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan, dikutip dari Antara, Selasa (23/12/2025).
Lebih lanjut, Haikal menekankan bahwa transformasi halal sebagai bagian dari gaya hidup masyarakat menempatkan halal bukan semata isu keagamaan, melainkan telah menjadi standar global yang mengedepankan kualitas, keberlanjutan, dan kepercayaan.
“Halal bukan hanya soal agama, dan bukan pula terbatas untuk Muslim saja. *Halal is for everyone, halal is for everybody*,” katanya.
Ia menjelaskan bahwa penerimaan terhadap konsep halal telah berkembang di berbagai negara sebagai nilai yang bersifat universal. Menurutnya, masyarakat Eropa kini memandang halal sebagai standar yang elite dan berkualitas, sementara negara lain melihatnya sebagai bagian dari keberlanjutan dan pertumbuhan ekonomi.
“Orang Prancis, Belgia, dan Belanda menyebut halal sebagai *elite concept*. Di Inggris, halal dipahami sebagai bagian dari konsep semesta dan kembali ke *green concept*. Sementara masyarakat Tiongkok melihat halal sebagai *growth economic engine*. Ini menunjukkan bahwa halal adalah untuk semua,” jelas Haikal.
Ia juga menegaskan bahwa konsistensi produsen dalam menghasilkan produk halal akan mendorong peningkatan produktivitas serta memperluas akses pasar global bagi produk Indonesia. Dengan standar halal yang kuat dan terintegrasi, produk halal nasional diyakini akan semakin diterima di berbagai negara.
“Karena itu, mari kita terima halal sebagai konsep universal,” pungkas Haikal.
